Rabu, 05 Agustus 2015

Bahan Pakan

Bahan pakan secara internasional dibagi menjadi delapan kelas, sesuai dengan komposisi kimiawi dan kandungan nutrisinya. Klasifikasi bahan pakan tersebut adalah sebagai berikut.

Kelas 1. Roughage atau pakan berserat tinggi dan dalam keadaan kering. Di Indonesia bahan yang termasuk kelas ini, antara lain jerami padi, jerami jagung, jerami sorgum, jerami tebu, dan baggase (limbah/ hasil samping pembuatan gula pasir)

Kelas 2. Forage atau bahan hijauan pakan yang diberikan dalam keadaan segar dan kandungan serat yang cukup tinggi. Di Indonesia yang termasuk kelas ini, yaitu rerumputan, antara lain rumput gajah (pennisetum purpureum), rumput bracharia brizantha, rumput setaria, dan rumput mexicana; leguminosa, antara lain calliandra thyrocana, gliricidia immaculata, leucaena leucocephala (lamtoro), dan desmodium rensonii; dedaunan, antara lain daun sawo, daun waru, dan daun nangka.

Kelas 3. Silase. Bahan pakan yang termasuk dalam klasifikasi ini, yakni silase  hijauan (jagung, rumput, legum, dan lain-lain), tetapi silase bijian, akar, dan umbu tidak dimasukkan dalam klasifikasi ini.

Pembuatan silase dapat dilakukan dalam skala kecil (menggunakan silo atau kantong plastik) atau dalam skala besar (menggunakan peralatan berat). 

Kelas 4. Bahan pakan sumber energi. Bahan pakan yang termasuk dalam klasifikasi ini, yaitu bahan-bahan dengan kandungan protein kasar (PK) < 20% dan serat kasar (SK) < 18% atau dinding sel < 35%. Contoh: biji jagung, sorgum, bekatul, dan ketela pohon ( segar atau kering / gaplek). Bahan bangunan tersebut dalam bentuk segar, kering, maupun silase.

Kelas 5. Bahan pakan sumber protein. Bahan pakan yang termasuk dalam klasifikasi ini, yaitu bahan yang mengandung Pk >= 20%, berasal dari hewan maupun tanaman (dapat dalam bentuk segar, kering , maupun silase). Contoh: bungkil kedelai? Bungkil biji kapuk, bungkil kelapa, dan bungkil kacang tanah.

Kelas 6. Sumber mineral. Contoh: garam (NaCl), kalsium karbonat (CaCo3), dan monokalsium fosfat

Kelas 7. Sumber vitamin. Contoh: vitamin A , vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.

Kelas 8. Aditif. Bahan aditif merupakan imbuhan pakan. Bahan aditif adalah bahan yang ditambahkan ke dalam pakan, dalam jumlah sedikit, dan umumnya bukan sebagai sumber nutrisi, yang dapat mempengaruhi karakterisitik pakan, meningkatkan kinerja, kesehatan, dan / atau kualitasi produk ternak. Contoh: bahan pewarna, antibiotik, hormon, pencegah jamur, dan campuran mikrobia-herbal

Sumber: pengukuran kualitas pakan sapi by Kustantinah I.S Adiwimarta

Peternakan sapi kami menyediakan sapi siap potong.
Hubungi. Antin 085641403834

Tidak ada komentar:

Posting Komentar